Kalender Bali Online

Kamis, 24 Januari 2013

BACAKAN(JENIS-JENIS) SESAYUT DAN ISINYA BAGIAN II

0 komentar Diposting oleh Unknown at Kamis, Januari 24, 2013
Baiklah,sesuai dengan janji pada posting yang lalu, kali ini kembali saya persembahkan lanjutan dari posting bacakan atau jenis-jenis Sesayut beserta isinya yaitu:

16.       Sesayut Pangenteg Linggih
Dagingnya: Tumpeng 1, Metatakan beras jinah,benang, Jaje Galahan Padhe 5; Ketipat sambutan 5; Tulung Hurip 1; ketimun 4 iyis; kwangi 4 pacekang di tumpenge mah-empat ; iwak ayam pinanggang 1; Sedah; raka woh-wohan dadi atanding.

17.       Sesayut katur Siddhikarya-Siddhirastu
Dagingnya: Sega Sakulak, Iwaknya tutu konci 2; saruntutan ing sesayut

Baca »

Minggu, 20 Januari 2013

BACAKAN (JENIS-JENIS) SESAYUT DAN ISINYA BAGIAN I

0 komentar Diposting oleh Unknown at Minggu, Januari 20, 2013
Om Swastyastu,
Rahajeng rahinan Pagerwesi yang sudah lewat para umat se-Dharma yang sudah menyempatkan mampir di blog saya ini. Mohon maaf baru kali ini saya dapat update blog sederhana ini. Bagi pembaca yang sudah berkali-kali membaca blog ini saya ucapkan banyak terimakasih dan maaf telah mengecewakan karena lama tidak aktif lagi. Baiklah untuk kali ini saya akan mempersembahkan sebuah artikel yang menurut saya sangat penting terutama bagi umat se-Dharma di Bali khususnya yang ingin mengetahui tentang bacakan sesayut. Artikel kali ini saya kutip dari bacakan bebantenan karya Ida Pedandha Gede Putra Pinatih dari Geriya Sibetan Bebandem Karangasem dan di ketik oleh Ida I Dewa Gede Catra dari Jln Untung Surapati Amlapura pada tanggal 21 Juni 1984. Terdapat lebih dari seratusan jenis sesayut yang akan saya persembahkan secara berkala yaitu :

Baca »

Jumat, 12 Oktober 2012

Hari raya Nyepi

0 komentar Diposting oleh Unknown at Jumat, Oktober 12, 2012


Weda Sruti merupakan sumber dari segala sumber ajaran Hindu. Weda Sruti berasal dari Hyang Maha Suci/Tuhan Yang Maha Esa (divine origin). Mantra Weda Sruti tidak dapat dipelajari oleh sembarang orang. Karena mantra-mantranya ada yang bersifat pratyaksa (yang membahas obyek yang dapat diindra langsung oleh manusia), ada yang bersifat adhyatmika, membahas aspek kejiwaan yang suci (atma) dan ada yang bersifat paroksa, yaitu yang membahas aspek yang tidak dapat diketahui setelah disabdakan maknanya oleh Tuhan. Tingkatan isi Weda yang demikian itu menyebabkan maharsi Hindu yang telah samyajnanam membuat buku-buku untuk menyebarkan isi Weda Sruti agar mudah dicerna dan dipahami oleh setiap orang yang hendak mempelajarinya. Kitab yang merupakan penjabaran Weda Sruti ini adalah Upaveda, Vedangga, Itihasa dan Purana. Semua kitab ini tergolong tafsir (human origin).
Baca »

Hari Pagerwesi

0 komentar Diposting oleh Unknown at Jumat, Oktober 12, 2012


Kata "pagerwesi" artinya pagar dari besi. Ini me-lambangkan suatu perlindungan yang kuat. Segala sesuatu yang dipagari berarti sesuatu yang bernilai tinggi agar jangan mendapat gangguan atau dirusak. Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak. Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru.
Baca »

Sejarah Agama Hindu

0 komentar Diposting oleh Unknown at Jumat, Oktober 12, 2012


1.      Sejarah Perkembangan Agama Hindu di India
Istilah ‘Hindu’ diberikan oleh orang-orang asing yang datang ke India, seperti: Arab, Persia, Yunani. Yang dimaksud Hindu oleh mereka, adalah orang-orang yang mendiami daerah lembah sungai Sindhu, termasuk agama dan kebudayaan yang dianut. Istilah ‘Hindu’ untuk pertama kali secara resmi dipakai oleh raja-raja yang memerintah di Kerajaan Wijayanagar pada ke-15 M. Orang-orang Hindu menyebut agamanya Waidika Dharma atau Agama Weda, karena berumber pada Weda. Agama Weda didasarkan pada sastra-sastra yang sangat banyak jumlah dan jenisnya; keseluruhan sastra-sastra itu disebut Weda (Pengetahuan Suci).
Baca »

Archive

 
© 2012 SOFTECHNOGEEK | Modifikasi dan Publikasi Kodokoala. All Rights Reserved.